Inovasi Ingridien Pangan
Perkembangan ilmu dan teknologi pangan terjadi sedemikian pesatnya. Hal ini didorong oleh tingkat kebutuhan konsumen yang semakin tinggi. Konsumen menghendaki pangan yang lebih menyehatkan, lebih tahan lama, lebih praktis, lebih enak, dan lainnya. Tuntutan tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi industri pangan untuk terus melakukan inovasi, diantaranya melalui inovasi di bidang ingridien pangan.
Ingridien pangan adalah salah satu faktor kunci pendorong inovasi dalam industri pangan. Terdapat beberapa jenis ingridien pangan, mulai dari bahan baku, bahan tambahan pangan, hingga bahan penolong. Setiap ingridien yang ditambahkan umumnya memiliki fungsi dan manfaat tertentu. Oleh sebab itu, industri pangan perlu mengetahui secara tepat kebutuhan dalam formulasi dan prosesnya. Namun hal utama dan pertama yang harus dipertimbangkan oleh industri adalah aspek keamanan pangannya. Pemilihan dan penggunaan ingridien pangan harus menjamin, bahkan meningkatkan keamanan produk pangan. Karena itu, industri pangan juga harus mempelajari secara cermat regulasi penggunaan ingridien, termasuk batas maksimum, pelabelan, dan lainnya.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya lokal. Beberapa perusahaan nasional telah berhasil berinovasi mengembangkan potensi tersebut, sehingga mampu menembus pasar internasional. Keberhasilan ini perlu diakselerasi dan diikuti oleh bahan-bahan indigenous lainnya, sehingga memiliki nilai tambah dan daya saing.
Mengingat pentingnya ingridien dalam inovasi pangan, FOODREVIEW INDONESIA kembali mengulasnya secara khusus pada edisi ini. Kami berharap, informasi yang diberikan bermanfaat bagi inovasi ingridien di Indonesia.
Selamat membaca. Semoga bermanfaat.
Pemimpin Redaksi
Prof. Purwiyatno Hariyadi
Overview
ASOSIASI
INGRIDIEN
REGULASI
BAKERY CORNER
DAIRY CORNER