Selamat Datang
MEA
Sesaat lagi, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tidak lagi hanya berupa
slogan. Sejak Januari 2016, MEA adalah realitas, dimana 10 negara anggota
Association of Southeast Asian Nations (Asean) bergabung menjadi satu
kesatuan masyarakat ekonomi Asean. Sebagai kesatuan ekonomi, MEA
mempunyai potensi yang luar biasa, mempunyai total GDP sekitar $2.5
trillion dengan perdagangan intra-regional sebesar $1 trillion.
Artinya, ajang kompetisi menjadi terbuka. Indonesia jelas mempunyai
daya tarik tersendiri bagi anggota MEA yang lain karena potensi pasar yang
luar biasa besar. Dengan semakin bebasnya keluar-masuk barang, jasa, dan
SDM, maka kompetisi menjadi lebih sengit.
Hal yang sama juga terjadi untuk industri pangan, persaingan yang
semakin sengit menuntut kejelian dan kegesitan tersendiri dalam
mengembangkan pasar dan produknya. Inovasi menjadi salah satu
kunci dalam memenangkan persaingan. Inovasi perlu dilakukan untuk
mengamankan pasar dalam negeri -dimana terdapat lebih dari 250 juta
konsumen, sekaligus meluaskan pasar ke manca Negara.
Semua itu memerlukan daya saing. Data dari Word Economic Forum
(https://agenda.weforum.org/2015/04/which-asean-country-is-the-mostcompetitive/)
menyebutkan bahwa daya saing Indonesia berada di posisi
keempat, di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand. Inilah pekerjaan
rumah kita semua. Dalam hal ini. FOODREVIEW INDONESIA edisi ini
mengulas secara khusus dilema MEA ini untuk para Pembaca. Semoga
informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi semua pihak menyelesaikan
pekerjaan rumahnya masing-masing; meningkatkan daya daing, menuju
MEA yang menguntungkan Indonesia.
Akhirnya ... FOODREVIEW INDONESIA menyampaikan selamat
merayakan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, tahun dimulainya era MEA.
Selamat membaca,
Prof. Purwiyatno Hariyadi
Forum
Food info-lintas pangan
Perspektif
- Isu Mutakhir Pangan dan Gizi 2015
OVERVIEW
- 2015 adalah Tahun yang "Istimewa"
- Branding di Era MEA: SDM, Pemahaman Konsumen & Teknologi
- Top Food & Beverages Trends for 2016: "Clean Eating" Trend Inspires a Back to Basics Approach
- Perlu Strategi Tepat Mengatasi Masalah Gizi
- Potensi Minuman Tradisional Dalam Mea
ASOSIASI
- Musyawarah Nasional VIIKadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani - Ketua Umum Kadin Indonesia 2015 -2020
INGRIDIEN
- Minyak Sawit, Solusi Ingridien Bebas Asam Lemak Trans
- Yeast Extract Your Natural Culinary Solution
- Turunan Minyak Cengkeh sebagai Komponen Perisa
TEKNOLOGI
- Introduction to Freeze Drying
DAIRY CORNER